ARE YOU NURSING MANIA ???

Sabtu, 12 Desember 2009

SEJARAH KEPERAWATAN

Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan

Perkembangan dipengaruhi oleh :
Perawatan dan pengobatan zaman purbaOrang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive. Namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) à naluri binatang à "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah)

Perawatan dan pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang-orang primitive, misalnya :

a. Merawat dan mengobati luka-luka

b. Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak atau perawatannya dengan menggunakan air (kompres)

c. Membuka absoes dengan menggunakan batu-batu tajamd. Menghentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panase. Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit

Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan

Manusia zaman purba menganut kepercayaan/agama "animisme" menghubungkan terjadinya penyakit dnegan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah (roh-roh) itu. Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit à orang "ahli" dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang sakit. Orang ahli tersebut kemudian disebut ahli obat-obatan = dukun dalam pengobatannya dukun antara lain memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut :



A. Ajaran alam

Suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan dipakai misalnya Luka yang berdarah di beri balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kuning di beri obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan berwarna kuning.



B. Ajaran transmigrasi

Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekeuatanm daya pemindahan. Misal : Pada waktu seorang wanita akan melahirkan, diberi air rendaman daun dan membuka lebar-lebar semua pintuFlorence NightingaleLahir tahun 1820 dari keluarga kaya raya dan terhormat meniti karirnya dirumah skait ST. Thomas Hospital ditentang keras oleh keluarganya. Ia diterima mengikuti kursus pendidikan perawat pada usia 31 tahun. Ditunjuk oleh pemerintahan inggris untuk menata asuhan keperawatan rumah sakit militer di turki memberi peluang baginya untuk meraih prestasi (Taylor. C, 1989).

Sesudah perang krim Florence nightingale kembali ke Inggris mempelopori berdirinya sekolah-sekolah perawat modern tahun 1840’

Kontribusi Florence Nightingale :

a. Menetapkan standar manajemen rumah sakit

b. Menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan keperawtan

c. Meyakinkan bahwa akupasional merupakan suatu terapi bagi orang sakit

d. Mengidentifikasi kebutuhan personal pasien dan peran perawat untuk memenuhinya

e. Mengemdbangkan standar okupasi bagi pasien wanita

f. Mengembangkan pendidikan keperawatan

g. Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu kesehatan dan penyakit

h. Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dnegan rofesi kedokteran.

i. Menekankan kebutuhan pendidikan lanjut bagi perawat

Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia


Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi social dan ekonomi yaitu penjajahan pemerintahan colonial Belanda, Inggris dan Jepang serta situasi pemerintahan Indonesia setelah Indonesia merdeka dibedakan atas :



1. Masa sebelum kemerdekaan


a. Masa penjajahan Belanda I

Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah :

- Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799- Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital

- Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)- Membentu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst).

Zaman penjajahan Inggris

Gubernur jendral Rafles sangat memperhatikan rakyat semboyan :Kesehatan adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan :- Pencacaran secara umum- Membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa- Memperhatikan kesehatan pada para tawanan



b. Zaman penjajahan Jepang

Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat pada- pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik:

- Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang jepang,- Obat-obatan sangat kurang

- Wabah penyakit terjadi dimana-mana.



2. Zaman kemerdekaan

Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah skit dan balai kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan pendidikan keperawatan professional.

Tahun 1962-sekarang

Keperawatan mulai berkembang dengan pesatTahun 1962 mulai banyak berdiri akademi keperawatan (AKPER) tahun 1985 program studi ilmu keperawatan (PSIK) diselenggarakan oleh fakultas kedokteran universitas Indonesia lulusan I tahun 1988. Dampak : Meningkatkan pelayanan keperawatan, pendekatan proses keperawatan dan meningkatkan peran dan fungsi perawat.

Keperawatan Sebagai Suatu Profesi


Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya dan batasannya ,secara bertahap mulai berkembang.Keperawatan diartikan oleh pakar keperawatan dengan berbagai cara dalam berbagai bentuk rumusan,seperti oleh Florence Nightingale,Goodrich,Imogene King,Virginia Henderson,dsb.


PERAWAT
Sesuai PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan,baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.



PERAN PERAWAT
Peran : Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.
Doheny ( 1982 )mengidentifikasi beberapa elemen peran Perawat Profesional, meliputi :Care Giver, Client Advocate, Counsellor, Educator, Collaborator, Coordinator, Change Agent, dan Consultant.



FUNGSI PERAWAT
Fungsi : suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.
Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 ( tiga ) fungsi perawat : Fungsi Keperawatan mandiri ( independen ), Fungsi Keperawatan Ketergantungan ( dependen ), dan Fungsi Keperawatan kolaboratif ( interdependen ).


KEPERAWATAN
LOKAKARYA NASIONAL tentang KEPERAWATAN bulan JANUARI 1983 di JAKARTA merupakan awal diterimanya KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI.
KEPERAWATAN adalah : suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif,ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Dari pengertian tersebut diatas ada 4 ( empat ) elemen utama ( mayor elements ) yang menjadi perhatian( concern),Yaitu :
1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied science ).
2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan _ helping health illness problem,
3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien : individu,keluarga,kelompok, dan komunitas dan
4. Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan-3th level preventions dengan metodologi proskep .



Perawat kontemporer menuntut perawat yang memiliki pengetahuan dan ketram pilan dalam berbagai bidang. Dulu peran perawat inti adalah memberikan perawatan dan kenyamanan karena mereka menjalankan perawatan spesifik, tapi seka rang hal ini telah berubah. Peran perawat sudah menjadi lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. Pera wat masa kini menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan berbagai peran pemberi kepe rawatan, pembuat keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator, pembuat kenyamanan, komunikator dan pendidik.(Potter-Perry).Statemen diatas sudah sebaiknya menjadi iktibar bagi kita-kader keperawatan tan ah air- untuk memahami tujuan kerja kita yang tidak sebatas melakukan technical saja tapi sudah menyentuh berbagai bidang.

1 komentar: